Kamis, 29 Oktober 2009

Jelang Musorkot, Calon Ketua KONI Manado Mulai Berhembus


MANADO-Teka-teki siapa-siapa calon Ketua KONI Manado yang akan diusung dalam Musorkot KONI Manado yang rencananya bakal digulir 09 November perlahan tapi pasti tampaknya mulai santer terdengar.
Kalau sebelumnya pengurus cabor Manado masih bingung siapa calon yang akan diusung, maka kini sudah ada beberapa nama yang mulai dibicarakan dan akan dicalonkan untuk duduk mengkomandoi organisasi olahraga tersebut.
Sudah ada nama yang tengah dihembus saat ini dan diprediksi bakal bersaing di musyawarah kota nanti yakni Ronny Lumempouw. “Ada informasi Ronny Lumempouw tengah diusung untuk bertarung di Musorkot KONI Manado nantinya,” terang James ‘Utas’ Maramis dari penyandang olahraga cacat.
Selain Lumempouw, ternyata masih ada nama lain yang disebut-sebut untuk bersaing dibursa pemilihan nantinya yaitu Kiki Wangkar. Bahkan nama Kiki Wangkar sendiri, sejak rencana pemilihan 26 Oktober lalu yang akhirnya dimentahkan pengurus KONI lama (2003-2007), telah disebut-sebut untuk dipilih sebagai ketua.
Sebagaian besar pengurus olahraga Manado menghendaki agar di Musorkot nanti akan banyak calon yang menyatakan siap untuk maju. Karena dengan banyaknya calon yang akan bertarung, masyarakat olahraga Manado yang berhak memilih bisa mengetahui langsung siapa yang layak dan tidak untuk duduk diorganisasi tersebut.
“Dengan adanya beberapa calon yang akan diusung tentu para pemilih tidak akan sulit untuk menentukan siapa yang pantas untuk duduk di kursi ketua KONI Manado,” sebut beberapa pelaku olahraga Sulut, yang sangat menghendaki agar olahraga di Manado akan lebih berkembang jika kepengurusan organisasi tersebut dibentuk.
Memang, berdasarkan UU NO 3 tahun 2005 aturan menyebutkan, bahwa kursi Ketum KONI baik dari tingkat pusat sampai yang paling bawah tidak diperbolehkan dari kalangan pejabat publik. Makanya, dengan aturan itu mau tidak mau kalangan swasta yang memiliki peluang besar untuk duduk di KONI Manado.
Selain ada yang optimis, banyak pula yang pesimis dengan adanya aturan itu. Karena di Sulut sendiri hanya bisa dihitung dengan jari kalangan swasta yang finansialnya pantas dan mau berkorban demi kepentingan olahraga. Makanya, sedikit muncul pertanyaan, apakah dengan sang ketum dari pihak swasta olahraga Manado akan berkembang seperti yang diharapkan banyak pihak, ataukah malah sebaliknya.(jlo)




Wartawan : Jemmy johan Londah




*Bryan Tarore

Tidak ada komentar:

Posting Komentar