Senin, 02 November 2009

Bulutangkis Beregu Putri Sulut Berada di Grup Maut


POPNAS X Yogyakarta
Bulutangkis Beregu Putri Sulut Berada di Grup Maut

MANADO-Cabang Bulutangkis Popnas akan melaksanakan pertandingan, Selasa (03/11) hari ini dinomor beregu baik putra maupun putri. Tim Sulut berdasarkan undian, di kelompok putra akan bersaing dengan Jatim, Jateng, Kepri, Sulsel dan Malut, sementara putri akan berjuang dengan DKI, Sumut, Jatim dan Yogyakarta.
Pelatih Bulutangkis Sulut, Richard Masengi kepada harian ini mengatakan, berdasarkan undian yang dilaksanakan kemarin rupanya Sulut masuk dengan tim-tim yang notabene adalah pemain-pemain hebat. Namun menurut dia, yang paling sulit adalah dinomor putri.
Dimana Sulut harus berada di grup maut dengan DKI, Jatim dan tuan rumah Yogyakarta. “Dikelompok putri, Sulut harus berhadapan dengan tim yang dikenal memiliki pemain hebat seperti DKI, Jatim dan tim tuan rumah. Mereka berada di grup maut,” ujar Masengi.
Meski begitu, lanjut dia, timnya akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk bisa memaksimalkan hasil di iven saat babak penyisihan berlangsung. “Memang diketahui kami berada di grup neraka, terlebih untuk putri. Namun kami akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk bisa melangkah ke babak selanjutnya,” tutur dia.
Hingga kini, lanjut dikatakannya, bahwa tim yang akan bertarung dalam keadaan fit dan siap untuk melakoni pertarungan. “Atlet dalam keadaan stabil, dan tentunya pertarungan besok (hari ini, red) akan diusahakan dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.
Sementara itu dicabang tenis meja, tim putri beregu Sulut yang akhirnya mengalami dua kekalahan dilaga penyisihan. Dipartai pertama kalah berhadapan dengan Kaltim 0-3, dipartai kedua melawan Yogyakarta juga kalah dengan skor tipis 2-3.
“Khusus partai melawan tim tuan rumah Yogyakarta, di babak penentuan saat skor 2-2 wasit sangat kentara memihak lawan. Banyak keputusan yang berat sebelah dipartai penentuan itu,” tukas Johan Angkouw, pelatih tenis meja Sulut kesal.(jlo)



Wartawan : Jemmy Johan Londah


* Bryan Tarore

Bonus Poster Harian Football 3 November 2009


Michael James Owen (Manchester United)

Design : Bryan Alex Tarore

Petinju REBC Bakal Tampil di Marinir Cup


MANADO-Para petinju yang bernaung di Richard Engkeng Boxing Camp (REBC), Watutumou, Maumbi, Minut terus melakukan latihan rutin guna mengikuti Kejuaraan Tinju Marinir Cup, yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta, November ini.
Pelatih Kepala REBC, Donald Patras kepada Football, tadi malam mengatakan para petinju kadet dan junior yang akan diterjunkan di Marinir Cup adalah Melviani Niomba, Effendi Niomba, Marto Kundiman dan Christo Sambaimana.
Selain petinju yang berlatih di Watutumou, REBC juga akan menampilkan petinju-petinju yang selama ini menjalani program latihan di Jakarta. Mereka yang berlatih di Jakarta diantaranya Beatrix Sugoro, Sandra, Aprilia Tombeg. “Petinju dari Watutumou akan bergabung dengan petinju-petinju REBC yang berlatih di Jakarta untuk tampil di Marinir Cup nanti,” tutur Patras.
Dijelaskannya, Marinir Cup akan berlangsung selama kurang lebih satu bulan. Dan, petinju-petinju yang ikut adalah mereka yang masih tergolong muda usia yakni di kategori kadet dan junior. Sementara untuk petinju senior tidak dipertandingkan di Marinir Cup.(dni)




Wartawan : Denny Andries


* Bryan Tarore

Tenis Beregu Putra-Putri Sulut Popnas Tumbang


MANADO-Tenis beregu putra-putri Sulut yang tampil di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) akhirnya harus gugur terlebih dahulu dibabak penyisihan, Minggu (01/11) kemarin.
Sekretaris Kontingen POPNAS Sulut, Carla Montong SPd, saat menghubungi harian ini kemarin mengatakan, tim putri Sulut yang berduel dengan DKI di partai pertama ternyata tidak bisa berkutik dengan kalah 0-3 di penyisihan pool. Namun dipartai kedua, Sulut mampu bangkit setelah mengalahkan tim Gorontalo setelah unggul 3-0. Sementara tim putra, dibabak putaran penyisihan juga kalah dengan tim Kalsel 0-3.
Pelatih tenis Sulut Marnex Berhimpong ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa tim beregu putra-putri Sulut kalah dibabak penyisihan. Bahkan menurut Berhimpong, akibat kekalahan yang diderita maka untuk partai beregu, Sulut tidak bisa melangkah ke babak selanjutnya alias gugur.
Dia menerangkan, untuk cabang tenis ada 11 propinsi yang turut bertarung di iven itu. Namun sayang, Sulut tidak bisa berbuat banyak dalam pertarungan di cabang tersebut. Karena, baik kategori putra dan putri beregu hanya juara pool yang diambil untuk masuk langsung ke babak semifinal.
Sebenarnya kata dia, peluang terbesar ada diberegu putra. Pasalnya saat dilakukan undian, dari empat pool yang disediakan, Sulut mampu berada di pool terakhir yang hanya diikuti dua propinsi, Sulut dan Kalsel. “Sewaktu undian dilakukan, kebetulan Sulut masuk di pool yang hanya diikuti dua propinsi, Sulut dan Kalsel dari tiga pool lainnya yang diikuti tiga propinsi. Tapi sayang akhirnya kalah,” sebut dia.
Menurut dia, untuk urusan kemampuan tim Kalsel sebenarnya tidak terlalu istimewa. Karena itu sebelumnya pun dia meyakini bahwa Sulut mampu unggul. “Sebenarnya apabila ditunggal pertama Sulut, Jorgi Sondakh menang maka dipastikan kemenangan akan diraih lagi dinomor lain. Tapi tidak tahu kenapa, akhirnya Jorgi yang begitu diunggulkan akhirnya kalah. Karena kekalahan itu maka dua partai lain pun akhirnya kalah. Kalau untuk putri memang tidak belum bisa diandalkan untuk bertarung dengan tim-tim lain,” katanya.
Meski akhirnya kalah, namun untuk cabang tenis tetap masih ada harapan untuk bisa berusaha mencapai hasil maksimal. Masih ada nomor tunggal putra dan putri yang akan mulai dilaksanakan besok, dimana Sulut akan menurunkan dua partai tunggal dan dua partai ganda putra-putri. “Akan berusaha dengan sebaik-baiknya dinomor perorangan yang akan dimulai Selasa lusa (besok, red),” tukasnya.(jlo)



Wartawan : Jemmy Londah



* Bryan Tarore

Atletik POPNAS Kesulitan Tempat Berlatih


MANADO-Empat atlet cabang atletik yang tengah bersiap tampil di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS), yang dijadwalkan 07-09 November 2009, terpaksa harus menjalani latihan di luar lokasi pelaksanaan perlombaan cabang atletik di POPNAS Yogyakarta.
Pasalnya, meski jadwalnya masih relative lama, atlet-atlet tidak diizinkan untuk berlatih di lapangan yang akan digunakan untuk perlombaan nanti. Menurut pelatih atletik POPNAS Sulut, Drs Zony Terok, salah satu alternative yang dilakukan pihaknya adalah membawa atlet-atletnya untuk berlatih di seputar kampus UGM Yogyakarta.
“Kita tidak diperkenankan untuk menjalani latihan di lapangan yang nantinya digunakan untuk perlombaan. Karena itu, atlet-atlet untuk sementara menjalani latihan di seputar kampus UGM Yogyakarta. Tapi, besok (hari ini,red), akan diupayakan untuk mendapatkan tempat latihan yang repersentatif,” tutur Terok.
Dikatakan Terok, empat atlet yang akan menjadi duta Sulut di POPNAS yakni Reynold Manalip, Anggraeny Rorong, Christine Pomantaow dan Fransiskus Manaan tetap bersemangat meski berlatih tidak pada tempat lomba.
“Koordinator pelatih (Albert Mangantar,red), tengah melakukan lobi agar mulai besok (hari ini,red) atlet-atlet Sulut sudah mendapatkan tempat berlatih yang cukup representative,” tukas Terok.
Cabang atletik menjadi salah satu cabang yang diharapkan untuk mendulang medali di POPNAS. Meski minus Agustine Bawele, tapi atletik masih punya harapan untuk meraih medali lewat mantan penghuni pelatnas, Reynold Manalip.
Di POPNAS nanti, Reynold akan mengikuti tiga nomor yakni 400 meter gawang, 400 meter dan 110 meter gawang. “Reynold diharapkan bisa mendulang medali di nomor spesialisnya 400 meter. Sebab, di nomor terebut ia sudah biasa berlomba dengan atlet-atlet senior di pelatnas,” ujar Terok.
Sementara tiga atlet lainnya yakni Angge, Christy dan David diharapkan bisa membuat kejutan ketika berlomba di nomor-nomor jarak pendek. Christy dan Angge akan dipasang di nomor jarak pendek 100 dan 200 meter putri, begitu juga dengan David yang diproyeksikan tampil di nomor jarak pendek.(dni)




Wartawan : Denny Andries


* Bryan Tarore

Petinju Senior Sulut Jalani Ujicoba di Jakarta


Sebelum bertolak ke kejurnas
Petinju Senior Sulut Jalani Ujicoba di Jakarta

MANADO-Sejumlah petinju yang akan menjadi wakil Sulut di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Senior di Batam, Rabu (04/11) mendatang akan bertolak ke Jakarta untuk menjalani sejumlah pertandingan ujicoba.
Menurut salah satu pelatih tim tinju Sulut ke kejurnas, Donald Patras, petinju yang akan disertakan ke ajang ujicoba di Jakarta masing-masing Nofry Sengkey di kelas layang ringan, Espinos Sabu (Layang), Arman Mabuat dan Jefrey Laehe (Terbang).
Kemudian di kelas bantam, masing-masing, Arman Mabuat dan Adrianus Salimisi, Charles Takalepaking (Bulu), Vecky Wuwungan (Ringan), Vincky Montolalu (Welter Ringan), Toar Sompotan (Welter) serta Frida Kasenaung di kelas 46 kategori putri.
Menurut Patras, selama berlatih di Jakarta sebelum bertolak ke Batam, para petinju Sulut akan menjalani partai sparing baik melawan petinju-petinju DKI Jakarta maupun dari Pelatnas SEA Games. “Ada jadwal latih tanding dengan petinju pelatnas, tapi waktunya belum diketahui secara pasti,” tutur Patras.
Dijelaskan Patras, ajang ujicoba memang dibutuhkan para petinju Sulut sebelum berlaga di iven sekelas kejurnas. Sebab, selama ini program latihan telah dijalani oleh para petinju.
“Latihan fisik dan teknis telah dijalani para petinju, sudah saatnya mereka diperhadapkan dengan ajang ujicoba,” kata Patras, yang menjadi pelatih bersama Jotje Mada dan Ferry di tim Sulut persiapan kejurnas.
Menurut Patras, di Jakarta, para petinju akan menjalani program latihan dan ujicoba hingga menjelang keberangkatan ke Batam. “Mereka akan menjalani latihan dan ujicoba hingga menjelang keberangkatan ke Batam, pertengahan November mendatang,” jelas Patras.(dni)



Wartawan : Denny Andries


* Bryan Tarore

Fokus Kejurnas, Percasi Sulut Pending SVR Cup


MANADO-Bertekad meraih hasil optimal di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur, yang diagendakan pertengahan November 2009 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Pengprop Percasi Sulut, untuk sementara menghentikan pelaksanaan pertandingan setiap pekan bertajuk SVR Cup.
Menurut Sekum Pengprop Percasi Sulut, Drs Nico Wenas, yang dihubungi Koran ini, beberapa waktu lalu, setelah selesai mengikuti kejurnas, iven yang digagas oleh Ketua Umum Percasi Sulut, Drs Stefanus Vreeke Runtu (SVR) itu akan tetap dilanjutkan.
“SVR Cup untuk sementara ini dipending dulu karena saat ini Percasi Sulut tengah terfokus untuk persiapan mengikuti kejurnas di Palangkaraya,” tukas Wenas seraya mengatakan bahwa program SVR Cup akan tetap berlanjut usai kejurnas.
Sementara itu, mengenai kesiapan menuju Palangkaraya, menurut Wenas masih terus digalang. Sebab, untuk mengirim pecatur ke kejurnas butuh biaya yang tidak sedikit. Apalagi, jumlah pemain yang akan dikirim relative banyak yakni 16 orang.
“Kita mempersiapkan 16 pecatur dari hasil kejurda lalu. Tapi, jumlah tersebut belum pasti diikutsertakan jika memang dana yang dibutuhkan tidak cukup. Yang pasti, kami akan berupaya agar seluruh pecatur yang telah disiapkan bisa diberangkatkan seluruhnya,” ujarnya.(dni)


Wartawan : Denny Andries


* Bryan Tarore

Tupamahu Raih Hasil Maksimal di AJGT Jakarta

MANADO-Pegolf debutan baru Sulut, Christian Tupamahu, mampu menunjukkan hasil maksimal dalam Ancora junior Golf Tournament (AJGT) yang berlangsung di Jakarta, 31 Oktober-01 November.
Christian mampu bertengger diurutan 12 besar dari 42 pegolf tanah air yang turun bertarung di ajang itu. “Dia mampu menunjukkan kemampuannya di iven tersebut, meski hanya diperingkat 12 dari 42 atlet,” jelas pelatih yang mendampingi atlet tersebut, Metro Gaghana, saat menghubungi harian ini usai pertandingan.
Menurutnya mengapa maksimal, karena atlet yang diboyongnya itu baru pertama kali turun tanding dalam iven sekelas seperti itu. Artinya, pengalaman pertama dalam iven yang diikuti begitu berkesan. “Dia pertama kali terjun dalam iven nasional, apalagi yang diikuti adalah kejuaraan Golf Ancora,” urainya.
Dengan hasil yang diraih itu, tambah Gaghana, untuk turun di iven-iven selanjutnya nanti ada modal berharga yang dimilikinya agar prestasi lebih baik akan kesampaian. “Ini akan menjadi modal berharga dalam keikutsertaan di turnamen selanjutnya,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dalam waktu tidak berapa lama lagi saat kembali dari Jakarta, Gaghana kembali akan mengasah kemampuan atletnya itu agar bisa lebih baik untuk diikutsertakan dalam kegiatan lomba selanjutnya. “Akan segera dilaksanakan pelatihan dengan intensif setelahnya, agar untuk turun di perhelatan selanjutnya lebih siap dan matang baik teknik maupun mental,” tutupnya.(jlo)



Wartawan : Jemmy Londah


* Bryan Tarore

Inkai Sulut Siap Terjun di SHS Cup


MANADO-Perguruan Inkai Sulut langsung menyatakan kesediaannya untuk turun berjibaku di agenda Karate SHS Cup yang direncanakan akan digelar November ini.
Sebagaimana dikatakan Sekretaris Inkai Sulut, Fredy Situmeang SH kepada harian ini, Minggu (01/11) kemarin, setelah mendengar informasi bahwa Forki Sulut akan menggelar SHS Cup pihaknya langsung berkonsolidasi untuk bersiap turun laga.
“Inkai Sulut pasti siap untuk berlaga di SHS Cup nanti. Sebagaimana yang diberitakan harian ini sebelumnya bahwa SHS Cup akan dihentak, maka kami langsung mengambil langkah-langkah persiapan untuk bertarung di iven itu,” ucap Situmeang.
Untuk berapa atlet yang akan diturunkan Situmeang memang belum merinci, namun yang pasti, para karateka terbaik yang akan dipersiapkan untuk berduel.
Seperti yang diberitakan harian ini sebelumnya, bahwa Forki Sulut kembali akan menggelar turnamen SHS Cup di tahun ini. “Forki akan kembali menggelar turnamen SHS Cup November mendatang,” ujar Ketua Umum Forki Sulut James Sumendap SH.
Dijelaskannya juga, bahwa SHS Cup merupakan ajang tarung tahunan yang akan melibatkan semua karateka disemua aliran karate yang bernaung dibawah bendera Forki. “Ini telah ditetapkan menjadi ajang tahunan, setelah beberapa tahun berturut-turut iven ini digelar,” sebut anggota Dewan Sulut yang terkenal vokal ini beberapa waktu lalu.(jlo)


Wartawan : Jemmy Londah



* Bryan Tarore

IKASI Sulut Agendakan TC


Seleksi menuju kejurnas anggar usai
IKASI Sulut Agendakan TC

MANADO-Ajang seleksi atlet menyambut Kejurnas Anggar 09-15 November usai dilaksanakan, Sabtu (31/10) hingga Minggu (01/11) kemarin, di GOR KONI Sario Manado.
Dengan selesainya ajang penjaringan dimaksud, maka dalam waktu dekat tim akan segera memasuki masa Trainning Center (TC) sebagai langkah selanjutnya menyambut Kejurnas.
Dikatakan Komtek Ikasi Sulut, Wellem ‘Os’ Tarega, pihaknya akan segera menyampaikan hasil seleksi ke Ketua Ikasi Sulut yang saat ini dijabat Alex Wowor. “Akan segera dilaporkan ke ketua tentang pelaksanaan seleksi. Sehingga untuk saat ini, belum bisa ditentukan berapa atlet yang akan diboyong dalam kejurnas,” jelas dia.
Menurutnya, untuk pelaksanaan seleksi telah direstui ketua, yang beberapa waktu lalu saat dikonfirmasi menyatakan silahkan untuk menggelar ajang tersebut. “Beliau memberikan restu untuk melaksanakan seleksi tersebut, meski hingga saat ini beliau masih berada diluar daerah dalam rangka dinas,” ucapnya.
Pelaksanaan seleksi yang baru berakhir kemarin itu ternyata mampu menarik animo atlet. Karena tercatat, ada 100-an atlet yang tersebar di Manado, Minahasa dan Minut yang turun berlaga di ajang seleksi itu di semua nomor dan jenis senjata yang digelar. Dimana dari empat nomor yang dimainkan, prakadet, kadet, junior dan senior, kategori prakadet dan kadet yang paling banyak diikuti.
“Diluar dugaan memang, karena ada seratus lebih atlet yang turut bertarung dalam ajang itu. Dari empat nomor yang digelar prakadet dan kadet yang paling banyak diikuti atlet,” sebutnya.
Rupanya, pegelaran seleksi yang dilakukan tidak memandang atlet lama dan pendatang baru. Sebab, Os menerapkan semua atlet untuk melakukan seleksi, termasuk para atlet senior dan PPLP Sulut. Beruntung saja, para muka-muka lama seperti Hendra Tarega, Kennedy Kawengian, Meylan Lelemboto, Cindy Songkilawang, dan lain-lain mampu keluar sebagai yang terbaik. “Saya tidak pilih-pilih, semua atlet melaksanakan seleksi, dan beruntung atlet-atlet senior mampu menang,” tandas dia.
Lanjut dia, dengan waktu yang terbilang pendek ini, maka agenda TC akan segera dilaksanakan meski memang para atlet telah melaksanakan pelatihan intensif sebelum-sebelumnya. “TC akan segera dilaksanakan karena waktunya pendek. Saya tidak khawatir meski waktunya pendek, karena para atlet sejak jauh-jauh hari sebelumnya telah melaksanakan persiapan intensif,” imbuhnya.(jlo)



Wartawan : Jemmy Londah



Bryan Tarore

Jumat, 30 Oktober 2009

Bonus Poster Harian Football


Diego Milito (Inter Milan)
Design : Bryan Tarore

Gebrakan Awal Black House, Libas Achak Team 4-1



Myfutzal Gelar Liga U-23
Gebrakan Awal Black House, Libas Achak Team 4-1

MANADO-Sebanyak 8 (Delapan) tim Futsal Manado meyemarakkan Liga Futsal U-23 di Lapangan Megamas Futsal, Manado. Kedelapan tim tersebut yakni Black House, Manado Utama, Milanisti, Acak Team, Matrix, IBA Team, GKN dan Mighty Reds.
Pada pertandingan perdana, Kamis (29/10) baru-baru ini, tim Futsal Black House berhasil mencuri perhatian para futsalmania manado dengan gebrakan-gebrakan spektakuler.
Betapa tidak, turun dengan di dominasi pemain-pemain yang berasal dari daerah Papua ini, langsung menggebrak dengan membantai tim Futsal Achak dengan skor 4 – 1.
Pertandingan baru berjalan, Black House sudah memimpin lewat gol cepat pemainnya Aulia Kambuaya, kemudian disusul dengan 2 gol pemain belakangnya Mecky Donggala. Walau sempat memperkecil ketinggalan mereka melalui kaki Brian Sugito, Achak Team yang diperkuat oleh rata - rata mahasiswa fakultas kedokteran UNSRAT ini akhirnya harus mengakui keunggulan Black House setelah di penghujung pertandingan malam itu. Andreas Thesyia menutup pesta gol mereka dan mengubah skor menjadi 4 - 1 untuk keunggulan Black House.
SETAN MERAH
Tidak mau kalah dengan hasil-hasil yang diraih para seniornya di ajang Liga Umum, para pemain muda Milanisti U-23 pun sukses meraih poin sempurna mereka dengan berhasil mengalahkan Matrix 3-1 dan The Blues GKN dengan skor 3-0
Turun dengan menggunakan seragam merah, Milanisti U-23 berhasil mendominasi semua pertandingan pada matchday pertama. Di pertandingan pertama, Milanisti melawan Matrix, 3 gol berhasil dilesakkan tanpa balas masing-masing oleh Veddy Mole, Murdiono Prasetyo, dan Ferdi Sinadia di menit ke 7',10', dan 17', Sedangkan Matrix hanya mampu membalas 1 gol lewat pemain nomor punggung 4 mereka.
Selanjutnya, di game kedua 3 gol kembali dilesakkan anak-anak Milanisti ke gawang The Blues GKN lewat Ferdi Sinadia, Murdiono Prasetyo, dan Dewa pada menit ke 1', 7' dan 14'. Melewati dua kemenangan tersebut akhirnya Milanisti U-23 untuk sementara memimpin klasemen dengan poin 6 pada hari pertama.
BELUM MEYAKINKAN
Raut kekecewaan terlihat di wajah pelatih Manado Utama Kusheri Andy SE, kala melihat anak-anak asuhnya yang belum mampu memanfaatkan sejumlah peluang untuk menghasilkan gol. Ketika bertemu tim Matrix pada pertandingan pertama mereka,
tercatat, sejumlah peluang di depan gawang tidak dapat dimaksimalkan oleh barisan penyerang mereka, bahkan Matrix justru sempat balik menekan dan menciptakan sejumlah peluang-peluang yang juga sangat disayangkan tidak dapat berbuah gol.
Namun pada game kedua mereka, Manado Utama berhasil menghempaskan The Blues GKN dengan skor 3-1. Unggul lewat gol dari Edward Anzala, dan 2 gol Reyn Salensehe, cukup untuk menghentikan perlawanan ketat The Blues GKN yang pada pertandingan itu hanya mampu membalas 1 gol lewat kaki Andrys Sagay.
Meski meraih kemenangan, tapi Manado Utama yang turun dengan predikat sebagai calon juara ini dinilai belum cukup meyakinkan. (don)



Wartawan : Donny Piri



* Bryan Tarore

Pengurus PSSI Sulut Diminta Segera Diganti

MANADO-Jajaran kepengurusan Pengda PSSI Sulut yang saat ini telah habis masa jabatannya, dinilai perlu dilakukan perombakan struktur pengurus periode yang baru.
Hal ini menurut penilaian para komunitas sepakbola di Sulut, bahwa sudah saatnya Pengprop PSSI Sulut saat ini diganti dengan figur kepemimpinan dan personil yang baru, serta peduli dengan perkembangan olahraga sepakbola di Sulut.
Tomas Sanutu, salah satu personil komunitas sepakbola Sulut yang mewakili teman-temannya mengatakan, kepengursan PSSI Sulut sekarang dinilai mendiskriminasikan peran sepakbola Manado.
Hal ini antara lain, seperti tidak didaftarkannya tim Medco U-15 ke ajang Medco Liga Remaja yang telah bergulir. “Ini merupakan salah satu bentuk diskriminasi oleh Pengprop PSSI Sulut. Kami jelas kecewa dengan tidak didaftarkannya tim Medco U-15 Sulut ke PSSI,” lirih Tomas.
Dikatakan Tomas, bukan hanya dirinya saja yang secara terang terangan membeberkan kekecewaan dengan sikap PSSI Sulut. “Kami para komunitas sepakbola Manado yang diantarnya bekas pemain sepakbola seperti Mat Djurupata, Jeffry Yunus, Sam Nuka dan Dulah, merasa kecewa dengan sikap demikian,” ujar mereka.
“Kami juga butuh dukungan moril dari semua elemen olahraga sepakbola Sulut untuk memberi dukungan mengenai rencana pergantian personil di struktur PSSI Sulut. Hal ini juga merupakan upaya yang kami lakukan secara hati nurani, dan murni untuk perubahan di tubuh PSSI Sulut serta menyangkut nama baik sepakbola Sulut kedepan nanti,” terangnya.
“Jangan buat sepakbola Sulut tenggelam hanya karena ulah beberapa personil di tubuh PSSI Sulut. Ingat! Pengda PSSI Sulut bukan milik satu dua orang saja, namun milik semua komunitas olahraga sepakbola di Sulut yang haus akan perubahan yang lebih berarti,” tegas Tomas Sanutu kepada Football, belum lama ini. (don)


Wartawan : Donny Piri


* Bryan Tarore

Enal Digaet Pro Duta


Enal Digaet Pro Duta
KOTAMOBAGU-Meski tidak muda lagi, namun tidak menjadi penghalang bagi pemain senior Sulut Francis ‘Enal’ Wewengkang untuk terus berprestasi di dunia sepakbola. Buktinya, ia menerima pinangan klub Divisi Utama Pro Duta Jogjakarta yang mengikatnya satu musim ke depan.
Enal sendiri merumput bersama Persibom Bolmong musim lalu. Kendati hanya menyumbang satu gol, namun kontribusi yang diberikannya bagi klub berjuluk Fajar Bulawan ini masih cukup besar. Terbukti bersama rekan-rekannya nyaris membawa Persibom ke babak delapan besar musim lalu. Ia pun selalu masuk starting line up pelatih Persibom saat itu, Elly Idris.
Klub yang didanai pengusaha Sihar Sitorus ini tentunya berharap pengalaman mantan gelandang Timnas Merah Putih di kancah sepakbola Nasional bisa membantu ambisi mereka lolos ke Indonesian Super League (ISL) tahun depan yang sudah ditargetkan manajemen klub.
Enal sendiri mengemukakan harapannya agar bisa membantu klub barunya ini meraih target ke ajang tertinggi kompetisi di Indonesia tersebut. “Mudah-mudahan kita bisa lolos,” harapnya.
Satu yang mengganjalnya kini hanya persoalan dengan manajemen Persibom yang belum selesai. Diketahui, selain bonus-bonus mereka belum dibayar manajemen, terungkap pula bahwa bersama Leo Soputan, gaji keduanya selama satu bulan belum dilunasi. Karena itu, keduanya berharap, masalah ini segera diselesaikan agar tidak mengganggu konsentrasi mereka bersama klub baru masing-masing. Leo sendiri kini bergabung bersama kontestan Divisi Utama lainnya, Persikota Tangerang.(ton)


Wartawan : Tonny Damopolii


* Bryan Tarore

Kempo Sulut Bantu Korban Gempa Padang


MANADO-Seruan Pengurus Besar (PB) Persatuan Kempo Indonesia (PERKEMI) agar semua komunitas Kempo tanah air untuk memberikan bantuan bagi korban gempa Padang ditanggapi positif pengurus PERKEMI Sulut.
Dalam waktu yang tidak terlalu lama usai informasi tersebut, Kempo Sulut akan segera menggalang bantuan bagi para korban yang tertimpa bencana 30 September lalu itu.
Menurut Kabid Bintek Perkemi Sulut, Drs Deydi Katili MSi, keluarga kempo Sulut merasa terpangggil untuk memberikan bantuan, pasalnya ada puluhan atlet kempo Sumatera Barat yang tengah melakukan persiapan akhirnya terkubur hidup-hidup akibat ganasnya bencana tersebut.
Menurut informasi yang ada, sedikitnya ada lima pekempo yang akhirnya meninggal plus puluhan atlet lainnya yang akhirnya menjadi korban luka-luka dalam peristiwa itu. “Lima meningggal dan puluhan atlet kempo Sumbar luka dalam kejadian itu. Tentunya atas nama keluarga kempo merasa prihatin dengan kejadian itu. Ada pemberitahuan dari PB Perkemi semua daerah dihimbau untuk memberikan bantuan bagi mereka,” jelas Katili.
Menurut dia, untuk menindaklanjuti himbauan itu pihaknya akan segera menginformasikan ke pengcab dan perkumpulan kempo yang ada di Sulut untuk serta-merta memberikan bantuan untuk meringankan penderitaan yang dialami. “Akan segera diinformasikan kepada semua pengcab dan perkumpulan kempo yang ada untuk memberikan bantuan,” imbuh dia.
Tidak dijelaskan kapan akan diserahkannya bantuan jika nanti semua donasi terkumpul. Namun yang pasti, setelah terkumpul bantuan akan segera dikirimkan untuk disalurkan bagi korban bencana.(jlo)




Wartawan : Jemmy Londah


* Bryan Tarore

Mewoh: Jaga Sportifitas


Berikan arahan kepada kontingen POPNAS Sulut
Mewoh: Jaga Sportifitas

MANADO-Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulut, Drs Roy H Mewoh DEA dalam arahannya kepada seluruh atlet dan pelatih kontingen POPNAS Sulut meminta agar dalam setiap pertandingan menjaga sportifitas.
Selaini tu, ia juga meminta atlet untuk menunjukkan prestasi maksimal berdasarkan pelatihan yang telah dijalani. Namun satu hal, dia meminta dengan sangat agar nama Sulut tetap dijaga.
“Satu kebanggaan bagi kalian (atlet, redb) mewakili nama Sulut dari sekian banyak ingin masuk makanya bertandinglah dengan baik untuk memperoleh prestasi. Tapi jangan lupa, nama Sulut jangan dilecehkan. Kalah menang dalam sebuah turnamen adalah wajar,” pesan Mewoh.
Selain mewanti-wanti masalah sportifitas, Mewoh juga minta agar seluruh atlet yang tergabung dalam kontingen Sulut untuk menjaga kekompakan selama tampil membawa panji Sulut. “Kita satu tim, jadi jangan ada yang salin mengejek jika mengalami hasil yang kurang bagus,” tuturnya.
Kontingen Sulut dijadwalkan akan bertolak ke Yogyakarta dengan dua kloter pada Sabtu (31/10) pagi ini. Kendati berangkat dengan dua kloter, tapi seluruh atlet diminta untuk siap berangkat secara bersama-sama sebab, perbedaan jam keberangkatan relative singkat.
“Semua atlet diminta untuk siap untuk bersama-sama berangkat ke Bandara meski ada yang lebih dulu naik pesawat,” sebut Mewoh, yang tengah mengikuti Diklat PIM Sulut.(jlo/dni)



Wartawan : Jemmy Johan Londah, Denny Andries


* Bryan Tarore

Kontingen Sulut Siap Tampil di POPNAS


Kontingen Sulut Siap Tampil di POPNAS

MANADO-Kontingen besar Sulut yang akan bertolak ke Popnas Yogyakarta, 02-11 mendatang telah menyatakan kesediaannya untuk bertarung di ajang prestisius tersebut. Bahkan kini, sebagian besar cabang olahraga menyatakan sudah tak sabar lagi menunggu untuk berkompetisi dengan daerah lain di pegelaran dimaksud.
Cabang Basket, lewat pelatih Lexi Koyongian (putra) dan Inu Sumampouw (putri) menuturkan, anak-anak dalam kondisi fit dan siap untuk bertanding dengan siapapun lawan yang akan dihadapi. “Cabang basket siap pasti. Semua atlet dalam kondisi stabil, berarti siap untuk tampil,” ujar keduanya.
Begitupun dengan Drs Johan Angkouw yang dipercayakan untuk menukangi tenis meja. Tenis meja sangat berharap bisa membuahkan prestasi maksimal disektor ganda putri.
“Ganda putri yang akan menurunkan Fransin Patras dan Jaelani Sumakud diharapkan bisa membawa prestasi lebih. Saya berharap khusus di nomor ini paling tidak empat besar akan bisa dibawa pulang kendati akan bersaing dengan tim Jawa dan daerah sekitarnya yang diketahui memiliki atlet tangguh,” tutur dia.
Dicabang Bulutangkis, Menurut pelatihnya Richard Masengi dan Mecky asisten pelatih menerangkan, hingga kini atlet yang dibawa dalam performa baik dan terus diinstruksikan untuk bisa menunjukkan penampilan terbaik.
Salah satu atlet, yakni Sheren Natsir yang tengah berlatih disalah satu klub di Jakarta akan segera bergabung. “Sheren yang akan menjadi andalan tim Sulut disektor tunggal akan segera bergabung saat kontingen mendarat di Jakarta besok, dan bersama-sama menuju Yogyakarta (hari ini, red),” jelas Masengi dan Mecky.
Sementara itu, tim renang sulut yang tengah dirundung duka, karena salah satu keluarga atletnya meninggal, tetap akan berkonsetrasi penuh untuk tampil. “Ada salah satu keluarga dari atlet saya yang tengah berduka, tapi begitu kami siap untuk bertarung,” ucap Jemmy Rorintulus, pelatih cabang renang.(jlo)




Wartawan : Jemmy Londah

* Bryan Tarore

Kejuaraan Voli Pantai Sulut Berlangsung 09 November


Pendaftaran telah dibuka
Kejuaraan Voli Pantai Sulut Berlangsung 09 November


MANADO-Iven Kejuaraan Voli Pantai yang akan digagas KONI Sulut yang semula diinformasikan akan dilaksanakan 04 November ditunda tanggal 09 November mendatang.
Turnamen yang akan berlangsung enam hari kedepan itu, sebagaimana yang disampaikan Sekretaris Panitia DR Joy Rattu seperti rencana semula, dimana akan dilaksanakan untuk umum dengan mempertandingkan kategori putra-putri.
“Akan dilaksanakan 9-14 November mendatang untuk turnamen voli pantai tersebut. Sifatnya terbuka, jadi hanya mempertandingkan kategori putra dan putri dan tidak ada pembagian kategori lain,” sebut dia.
Menurut Rattu, turnamen itu sendiri akan dilangsungkan di Marina Plaza Manado yang total hadiahnya Rp 20 juta, juara pertama Rp 5 juta, juara kedua Rp 3 juta dan juara ketiga sebesar Rp 2 juta putra-putri.
“Kejuaraan ini akan digelar di Marina Plaza Manado. Sementara untuk para pemenang disediakan sejumlah hadiah yang cukup menarik,” kata dia.
Pendaftaran telah dibuka, karenanya kepada semua penggemar voli pantai yang berniat ikut diminta untuk mendaftarkan diri di Sekretariat KONI Sulut, Sario Manado. “Silahkan bagi atlet yang akan tampil untuk mendaftarkan diri di Sekretariat KONI Manado, karena pendaftarannya sendiri telah dibuka,” terang Rattu.
Iven kegiatan ini merupakan salah satu wadah kembali membangkitkan cabang voli pantai di Sulut. Oleh karenanya, ajang kejuaraan akan menjadi sarana untuk menjaring atlet di turnamen selanjutnya kedepan.(jlo)




Wartawan : Jemmy Johan Londah


* Bryan Tarore

Atletik Sulut Jajaki Kemungkinan Ikut Kejurnas 60 M


MANADO-Menyikapi undangan dari PB PASI agar Sulut bisa mengirimkan atletnya di Kejurnas Khusus 60 Meter bagi kategori remaja ditanggapi cukup serius oleh pelatih atletik Sulut, Drs Zony Terok.
Menurutnya, jika memang Pengprop PASI Sulut memberikan kesempatan untuk ikut, pihaknya akan mengupayakan untuk memberangkatkan sejumlah atlet kategori remaja yang selama ini menjalani program latihan di Pusat Pendidikan dan Latihan Olarhaga Pelajar (PPLP) Sulut.
“Kita masih akan melakukan konsultasi dengan Pengprop PASI Sulut apakah bisa mengirimkan atlet ke iven terebut. Kalaupun ada kesempatan, saya kira Sulut juga punya kans untuk meraih hasil,” sebut Terok.(dni)



Wartawan : Denny Andries




* Bryan Tarore

Percasi Sulut Siapkan 16 Pecatur ke Kejurnas


MANADO-Menghadapi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pertengahan November mendatang, Pengprop Percasi Sulut tengah menjajaki untuk mengirimkan 16 pecatur terbaiknya.
Kendati demikian, jumlah tersebut belum dipastikan untuk diberangkatkan mengingat ketersediaan anggaran. Demikian diungkapkan Sekum Percasi Sulut, Drs Nico Wenas WN ketika dikonfirmasi Football, kemarin.
Menurutnya, jika dana tersedia, pihaknya memang akan mengirimkan seluruh pecatur terbaik yang dihasilkan lewat Kejuaraan Daerah (Kejurda) Sulut beberapa waktu lalu. Namun, jika dana tak tersedia, pihaknya terpaksa harus membatasi jumlah pemain ke kejurnas.
“Pada prinsipnya kami ingin agar seluruh pecatur terbaik yang dihasilkan lewat kejurda lalu bisa diberangkatkan ke kejurnas di Palangkaraya. Namun, hal itu semua tergantung ketersediaan dana. Jika dana mencukupi, seluruhnya diberangkatkan,” jelas Wenas.
Diakui Wenas, saat ini pihaknya memang tengah bergumul dengan pengadaan dana untuk mengikutsertakan pecatur ke kejurnas. Bahkan, jika memungkinkan, sebelum diberangkatkan ke kejurnas, akan diadakan Training Center (TC) khusus bagi pecatur yang nantinya dikirim.
“Kita merencanakan untuk melakukan TC sebelum memberangkatkan pemain ke kejurnas. Tapi, semua itu juga hanya bisa terjadi jika dana tersedia. Apalagi, hingga kini memang masih belum diketahui tentang ketersediaan dana untuk ke kejurnas,” sebut Wenas, yang juga adalah wasit nasional.
Dikatakan Wenas, sebelum memutuskan jumlah pecatur yang akan disertakan ke kejurnas, pihaknya akan melakukan konsultasi dengan Ketua Umum Pengprop Percasi Sulut, Drs Stefanus Vreeke Runtu (SVR). “Dalam waktu dekat, kami akan melakukan konsultasi dengan ketua untuk memastikan jumlah pecatur yang akan dibawa ke kejurnas nanti,” sebutnya.(dni)



Wartawan : Denny Andries


* Bryan Tarore

Petinju Sulut Sparing Lawan Pelatnas dan DKI


Sebelum tampil di kejurnas tinju senior
Petinju Sulut Sparing Lawan Pelatnas dan DKI

MANADO-Sejumlah petinju senior Sulut yang dipersiapkan untuk menghadapi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju Senior di Batam, pertengahan November mendatang, akan melaksanakan sparing dengan petinju pelatnas dan DKI Jakarta, yang rencananya berlangsung di Kampus Ungu, Pulomas, Jakarta Timur, pekan depan.
Manajer Tim Tinju Sulut ke kejurnas, Richard Engkeng (RE) ketika dihubungi Football, tadi malam, membenarkan tentang rencana tersebut. Menurut RE, setelah menjalani program latihan di Watutumou dan Pantai Firdaus, seluruh petinju yang lolos seleksi akan diberangkatkan ke Jakarta untuk menjalani Training Center (TC) sekitar sepuluh hari.
Disela-sela agenda TC tersebut, menurut RE para petinju Sulut akan menjajal petinju-petinju terbaik Indonesia yang kini menghuni pelatnas. Selain petinju pelatnas, para petinju Sulut juga akan menjajal petinju DKI Jakarta di ajang sparing tersebut. “Selain petinju pelatnas, kita juga akan menjajal petinju DKI Jakarta,” tutur RE.
Sementara itu, ketika ditanya mengenai jumlah petinju yang nantinya disertakan ke kejurnas, menurut RE akan dilihat dari hasil seleksi terakhir. “Sementara ini saya belum memonitor secara pasti mengenai petinju-petinju yang lolos seleksi oleh tim pelatih,” ujar RE.
Sementara itu, pelatih Richard Engkeng Boxing Camp (REBC) Watutumou, Maumbi, yang juga sebagai salah satu pelatih tim tinju Sulut ke kejurnas, Donald Patras mengatakan bahwa petinju yang akan disertakan ke Jakarta untuk menjalani sparing ada 15 orang.
Dari jumlah tersebut, sepuluh diantaranya petinju senior dan lima adalah petinju kadet. “Total yang direncanakan untuk diberangkatkan ke Jakarta ada 18 orang termasuk tiga pelatih. Namun, jumlah pastinya nanti tunggu Pak Richard yang akan memutuskan keberangkatan kontingen tinju Sulut,” tukas Patras.
Diakui Patras, untuk petinju senior, telah dilakukan seleksi dan telah menghasilkan petinju yang siap untuk bertanding di kejurnas. Namun, petinju yang nantinya akan disertakan akan dikonsultasikan dulu dengan RE sebagai manajer tim tinju Sulut ke kejurnas.(dni)



Wartawan : Denny Andries



*Bryan Tarore

Kamis, 29 Oktober 2009

Tandatangani Kontrak, Hanafing Plong


MAKASSAR-Hal yang sudah lama ditunggu-tunggu akhirnya datang juga ke Hanafing. Adalah arsitek PSM ini melakukan penandatanganan kontrak sekitar pukul 12.30 Kamis siang (29/10).
Proses tersebut dilaksanakan di kantor DPRD Provinsi Sulsel, tepatnya di ruang Kadir Halid, yang juga merupakan anggota dewan provinsi yang belum lama ini dilantik. Hanafing mengaku plong karena dirinya tidak bisa fokus bekerja karena selama ini memang belum menandatangani hitam diatas putih.
Yang menjadikan proses teken kontrak tersebut molor tak lain karena PT Liga Indonesia sempat mengancam Hanafing dimana lisensi A AFC nya belum diterbitkan PSSI. Baru setelah AFC mengirimkan pengesahan itu, manajemen PSM pun bertindak cepat karena tidak mau dianggap cuek dengan apa yang menimpa head coach mereka.
Dalam proses sign kontrak Hanafing, hadir asisten manajer bidang teknik Abdi Tunggal, dan bidang humas Abdi Satria. Pengurus PSM tak menyebutkan berapa nilai pasti mantan pelatih PS. Mojokerto Putra itu. "Nilainya lebih besar dari musim lalu. Tapi yang paling penting adalah bahwa Hanafing sudah teken kontrak sehingga bisa lebih fokus dalam menanangi tim ini,"sebut Kadir Halid, kepada pers. Musim lain, besaran kontak Hanafing berkisar Rp 300 juta.
Hanafing baru saja tiba Rabu lalu dari Surabaya setelah menjenguk anak perempuannya yang sedang sakit. Tiga hari di Surabaya, latihan Samsidar dan kawan-kawan difokuskan pada pemulihan stamina usai mengalami kekalahan 0-3 dari Persiwa Wamena. Manajemen PSM juga memastikan mengontrak Benny Huwae, pelatih khusus fisik untuk musim ini.
Saat teken kontrak insan pers tak diperbolehkan masuk ke dalam ruangan Kadir. Namun setelah keluar dari ruangan anggota dewan itu, Hanafing mengaku plong dan terus mengembangkan senyum. "Saya merasa legah setelah teken kontrak tadi. Sekarang tidak ada yang mengganjal di hati saya, sehingga sayapun bisa bekerja secara maksimal,"pungkas sang pelatih yang gemar memakai topi. (mul)




Wartawan : Mul Renreng



*Bryan Tarore

Turnamen Danyon Cup I Dimulai 06 November

MANADO-Ketua seksi pertandingan turnamen sepakbola Danyon Cup I, Sofyan Abdjul, kamis kemarin mengatakan, bahwa pembukaan pelaksanaan kegiatan turnamen akan dimulai pada tanggal 06 November 2009.
Menurutnya, hal ini sudah menjadi kesepakatan panitia untuk menggelar ajang open turnamen ini. "Jadi diberitahukan kepada peserta/tim sepakbola bahwa pelaksanaan open turnamen nanti akan digelar di dua lapangan yang berbeda yakitu lapangan Yonif 712/WT, Teling dan lapangan Kipan A Tateli," kata Sofyan Abdjul.
Sebanyak 16 tim se Sulut sudah dipastikan siap berlaga di open turnamen. Bahkan dua klub sepakbola tangguh asal Bitung, Solimongo dan Tunas Muda Girian, telah siap di Danyon Cup. Panitia juga tidak membatasi mengenai umur pemain, bahkan pemain eks Ligina pun dipersilahkan merumput di ajang open turnamen Danyon Cup yang pertama.
Informasi terakhir, Kamis (29/10) kemarin, klub-klub sepakbola amatir yang telah siap menyatakan keikutsertaanya adalah klub sepakbola AU, Solimango, Bina Taruna, Adidas, Tunas Muda Girian, Putra Sario, FC Unima, Putra Tondano, Putra Klabat, Matra, Tikala FC, Persma Jr, Kasendukan, Denzipur, Bina Citra, Pandu Putra.
Sedangkan untuk para pemenang nanti, panitia telah menyiapkan hadiah berupa piala tetap dan bergilir serta uang tunai bagi juara 1-4. Untuk juara pertama mendapatkan Rp 20 juta, runner-up, Rp 15 juta, peringkat ketiga, Rp 10 juga dan perinkat keempat Rp 5 juta.
"Kami juga masih membuka pendaftaran sampai batas waktu yang sudah kami tentukan, bagi klub sepakbola di Sulut yang ingin mendaftar silahkan saja ke markas Yonif 712/WT Teling, Manado," imbuh Sofyan, bagian panitia seksi pertandingan. (don)



Wartawan : Donny Piri




*Bryan Tarore

MAN Model Rajai Klasemen Minggu Pertama



Myfutzal Liga Putih Abu-abu
MAN Model Rajai Klasemen Minggu Pertama


MANADO-Kemenangan besar terus saja diraih oleh tim Futsal MAN Model, Manado. Pasalnya, kemenangan tersebut diraih dari empat laga sejak pertandingan sejak, Selasa (27/10) lalu hingga Kamis (29/10), kemarin, di Lapangan Futsal Megamas.
Kemenangan skuad Man Model sejak Selasa lalu menggungguli tim SMAN 2 dengan skor 3-1 di game pertama dan 6-0 atas tim futsal SMA Discovery di game kedua.
Sedangkan pertandingan matchday ke 2 yang digelar Kamis kemarin di lapangan yang sama, Man Model kembali unggul 3-0 dari SMA Don Bosco, Manado, di game pertama dan 3-0 dari SMU Klabat di game kedua. Di posisi kedua klasemen sementara dari matchday kedua, ditempati SMAN 1 Manado.
Sebelumnya, SMAN 1 Manado sempat bercokol pada peringkat keenoat dengan total 4 poin. Hingga pertandingan Kamis kemarin, SMANSA membawa perubahan besar hingga mampu bercokol di urutan kedua klasemen sementara sesudah Man Model yang mengoleksi 12 poin.
Untuk sementara ini, SMAN 1 meraih 10 poin usai mengalahkan 2 tim futsal dari SMAN 6 dengan skor tipis 1-0 dan SMK N 2 Manado dengan skor 1-0. Sedangkan ditempat ketiga, diduduki SMA YPKM Manado dengan perolehan 9 poin. Sebelumnya YPKM menempati urutan ke enam dengan perolehan 3 poin dari pertandingan hari pertama.
Berikut adalah tabel hasil sementara keseluruhan matchday ke 2, dari 12 tim futsal antar pelajar SMA/SMK di ajang Myfutzal Liga Putih Abu-abu. (don)



Wartawan : Donny Piri



*Bryan Tarore

Leo dan Enal Tunggu Kepastian Manajemen


Soal pembayaran sisa gaji
Leo dan Enal Tunggu Kepastian Manajemen

KOTAMOBAGU-Menanggapi pemberitaan harian ini kemarin mengenai pembayaran sisa gaji mereka oleh manajemen, dua eks punggawa Persibom Leo Soputan dan Francis ‘Enal’ Wewengkang mengaku lega. Namun begitu, keduanya meminta kejelasan mengenai jadwal pasti pembayaran.
Ini dikatakan keduanya saat dimintai tanggapan kemarin. “Kalau memang seperti itu janji manajemen, kami menghargainya. Tapi kami butuh jadwal pastinya agar punya pegangan,” ujar keduanya via ponsel.
Lanjut mereka, sebagaimana isi surat pernyataan yang ditandatangani sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bolmong, Djibran Mokodompit beberapa waktu lalu, seharusnya sisa gaji mereka yang masih satu bulan sudah harus dibayar sebelum tanggal 31 Oktober besok.
“Kami bisa mengerti kalau lewat dari tanggal tersebut asalkan ada kepastian dari manajemen mengenai jadwal pastinya karena sesuai perjanjian seharusnya tidak boleh lewat dari tanggal 31 bulan ini,” imbuh keduanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kedua pemain senior ini mengaku mendapat perlakukan tidak adil dari manajemen sebab di saat rekan-rekan mereka yang lain sudah dibayar semua sisa gaji mereka (di luar bonus,red), keduanya malah baru dipanjar satu bulan. Artinya manajemen masih menghutang satu bulan gaji mereka plus bonus-bonus seperti pemain lain.
Merasa tidak ada kejelasan, mereka akhirnya membeberkan masalah ini ke Football yang akhirnya mendapat tanggapan dari manajemen melalui asisten manajer, Drs Husain Mamonto sebagaimana diberitakan kemarin. “Manajemen saat ini sedang mengupayakan menyelesaikan pembayaran gaji Leo dan Enal, dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada jalan keluarnya,” kata Mamonto saat itu.(ton)


Wartawan : Tony Damopolii




*Bryan Tarore

Sebelum Tampil, Tupamahu Jalani Practise Round


Ancora Junior Golf Tournament Jakarta
Sebelum Tampil, Tupamahu Jalani Practise Round


MANADO-Sebelum berlaga di Ancora Junior Golf Tournament Jakarta yang akan dilangsungkan 31 Oktober-01 November, pegolf Sulut, Christian Tupamahu dipersilahkan menjalani practise round (uji coba lapangan) di lapangan golf yang akan dipergunakan.
Pelatih yang akan mendampingi Christian, Metro Gaghana kepada koran ini saat dihubungi, pihak penyelenggara hanya memperkenankan satu hari bagi setiap atlet untuk melaksanakan practise round. “Karena hanya diperkenankan satu hari sebelum lomba, maka Christian akan menjalani practise round besok (hari ini, red),” ungkap Gaghana.
Hingga kini, teknis pertandingan belum diketahui karena technicall meeting akan dilangsungkan besok (hari ini, red) oleh pihak panpel. “Tentang bagaimana teknis pertandingannya akan ditentukan saat technicall meeting nanti,” sebutnya.
Meski begitu, Gaghana menyatakan, kemungkinan besar akan ada 36 hole yang akan disediakan bagi atlet untuk berlomba-lomba mencari poin tertinggi di ajang yang akan berlangsung dua hari itu. “Karena hanya dua hari pelaksanaan maka lomba kemungkinan besar ada 36 hole, masing-masing 18 hole perhari,” ucapnya.
Menghadapi jadwal tanding, atlet yang masih terbilang beliau itu (9 tahun) dalam kondisi siap tampil. Kendati di iven seperti itu merupakan ajang perdana bagi Christian namun hal itu tidak membuatnya nervous. “Dia kelihatannya siap. Tinggal bagaimana nanti dia akan melewati turnamen yang akan diikutinya ini,” timpal Gaghana, yang kepada harian ini beberapa waktu lalu mengatakan tidak akan membebani target juara bagi Christian di pegelaran itu.(jlo)


Wartawan : Jemmy Londah



*Bryan Tarore

Jelang Musorkot, Calon Ketua KONI Manado Mulai Berhembus


MANADO-Teka-teki siapa-siapa calon Ketua KONI Manado yang akan diusung dalam Musorkot KONI Manado yang rencananya bakal digulir 09 November perlahan tapi pasti tampaknya mulai santer terdengar.
Kalau sebelumnya pengurus cabor Manado masih bingung siapa calon yang akan diusung, maka kini sudah ada beberapa nama yang mulai dibicarakan dan akan dicalonkan untuk duduk mengkomandoi organisasi olahraga tersebut.
Sudah ada nama yang tengah dihembus saat ini dan diprediksi bakal bersaing di musyawarah kota nanti yakni Ronny Lumempouw. “Ada informasi Ronny Lumempouw tengah diusung untuk bertarung di Musorkot KONI Manado nantinya,” terang James ‘Utas’ Maramis dari penyandang olahraga cacat.
Selain Lumempouw, ternyata masih ada nama lain yang disebut-sebut untuk bersaing dibursa pemilihan nantinya yaitu Kiki Wangkar. Bahkan nama Kiki Wangkar sendiri, sejak rencana pemilihan 26 Oktober lalu yang akhirnya dimentahkan pengurus KONI lama (2003-2007), telah disebut-sebut untuk dipilih sebagai ketua.
Sebagaian besar pengurus olahraga Manado menghendaki agar di Musorkot nanti akan banyak calon yang menyatakan siap untuk maju. Karena dengan banyaknya calon yang akan bertarung, masyarakat olahraga Manado yang berhak memilih bisa mengetahui langsung siapa yang layak dan tidak untuk duduk diorganisasi tersebut.
“Dengan adanya beberapa calon yang akan diusung tentu para pemilih tidak akan sulit untuk menentukan siapa yang pantas untuk duduk di kursi ketua KONI Manado,” sebut beberapa pelaku olahraga Sulut, yang sangat menghendaki agar olahraga di Manado akan lebih berkembang jika kepengurusan organisasi tersebut dibentuk.
Memang, berdasarkan UU NO 3 tahun 2005 aturan menyebutkan, bahwa kursi Ketum KONI baik dari tingkat pusat sampai yang paling bawah tidak diperbolehkan dari kalangan pejabat publik. Makanya, dengan aturan itu mau tidak mau kalangan swasta yang memiliki peluang besar untuk duduk di KONI Manado.
Selain ada yang optimis, banyak pula yang pesimis dengan adanya aturan itu. Karena di Sulut sendiri hanya bisa dihitung dengan jari kalangan swasta yang finansialnya pantas dan mau berkorban demi kepentingan olahraga. Makanya, sedikit muncul pertanyaan, apakah dengan sang ketum dari pihak swasta olahraga Manado akan berkembang seperti yang diharapkan banyak pihak, ataukah malah sebaliknya.(jlo)




Wartawan : Jemmy johan Londah




*Bryan Tarore

Forki Sulut Kembali Gelar SHS Cup




MANADO-Mengakhiri masa kepengurusan, Pengprop Forki Sulut bakal kembali menggelar sebuah kejuaraan. Salah satu iven yang tengah dipersiapkan adalah SHS Cup III, yang dijadwalkan berlangsung, November 2009 mendatang.
Ketua Umum Pengprop Forki Sulut, James Sumendap SH ketika dikonfirmasi Football, tadi malam membenarkan tentang rencana pelaksanaan iven tahunan tersebut. Menurutnya, Kejuaraan Karate SHS Cup sudah menjadi agenda tahunan Pengprop Forki Sulut, jadi pihaknya tetap mewacanakan iven tersebut sebelum mengakhiri masa kepengurusan Forki Sulut.
“Sudah ada rencana untuk menggelar iven tersebut pada bulan November nanti. Mengenai jadwal dan tempat pelaksanaannya masih akan dikomunikasikan dengan pengurus Forki yang lain. Yang pasti, karena iven ini merupakan iven tahunan, jadi untuk tahun ini iven tersebut tetap diwacanakan,” tukas Sumendap, yang juga legislator Sulut.
Sementara itu, Sekum Forki Sulut, Deckie Rais yang dikonfirmasi terpisah juga membenarkan tentang adanya rencana pelaksanaan kejuaraan SHS Cup. Namun, ketika ditanya mengenai jadwal dan tempat pelaksanaan, Rais mengaku masih akan melakukan konsultasi dengan ketua Forki, James Sumendap.
“Memang saya sudah mendapatkan informasi dari ketua Forki Sulut mengenai rencana pelaksanaan kejuaraan karate SHS Cup. Tapi, kapan serta dimana tempat pelaksanaannya masih akan dibicarakan kemudian dengan ketua,” tukas Rais.
Jika benar SHS Cup digelar tahun ini, berarti iven tersebut merupakan yang terakhir dari kepengurusan yang lama. Sebab, bulan Januari 2010 mendatang, masa bakti Pengprop Forki Sulut, yang dikomandani James Sumendap akan berakhir.
Selain itu, tahun 2010 merupakan tahun terakhir SHS memimpin Bumi Nyiur Melambai. Artinya, jika nanti Sumendap tetap dipercayai menakodai Forki Sulut dan SHS kembali menjadi pucuk pimpinan di Sulut, peluang untuk kelanjutan iven tersebut cukup terbuka lebar.(dni)

Wartawan : Denny Andries



* Bryan Tarore

Pencak Silat Realistis di POPNAS


MANADO-Hanya diwakili dua atlet, masing-masing Rosnata Kaudis dan Revalino Koloay, cabang pencak silat mengaku realistis di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS), yang akan berlangsung di Yogyakarta, 01-11 November 2009 mendatang.
Pelatih kepala Tim Pencak Silat Sulut, Ventje ‘Encho’ Simbar mengakui bahwa dengan dua atlet, sulit untuk bisa meraih hasil optimal. Namun, meski demikian, pihaknya terus memberikan motivasi kepada dua atletnya untuk tampil dengan baik di POPNAS nanti.
“Sebagai pelatih, kami sudah memberikan persiapan latihan secara teknis, namun dalam pertandingan nanti, tentu atlet harus berusaha bermain dengan sebaik-baiknya agar bisa meraih hasil yang diharapkan,” ujar Encho.
Cabang pencak silat diakui Encho memang harus menghadapi lawan berat di iven sekelas POPNAS. Sebab, sejumlah daerah memang telah melakukan persiapan yang cukup matang sebelum atletnya diterjunkan di ajang POPNAS.
“Apapun hasil yang nantinya diperoleh atlet-atlet silat di POPNAS tentu kami akan terima secara realistis. Namun, meski berat, kami berharap atlet seperti Rosnata bisa tampil optimal karena dialah yang memang telah memiliki pengalaman bertanding di tingkat nasional,” imbuh Encho seraya mengatakan bahwa pencak silat akan bertolak ke Yogyakarta, Jumat (30/10) hari ini.(dni)


Wartawan : Denny Andries



* Bryan Tarore

Besok, Kontingen POPNAS Sulut Bertolak ke Yogyakarta


MANADO-Kecuali cabang pencak silat, yang telah bertolak lebih dahulu, Jumat (30/10) hari ini, seluruh rombongan yang terdiri dari delapan cabang olahraga akan bertolak menuju Yogyakarta, Sabtu (31/10) besok.
Ketua Kontingen POPNAS Sulut, Drs Eddison Poli seusai pelepasan kontinegn oleh Gubernur Sulut, Drs SH Sarundajang, yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan, Drs Makagansa, kemarin, mengatakan bahwa seluruh atlet sudah harus berada di Yogyakarta, sesuai jadwal yakni hari sabtu.
“Selain cabang pencak silat yang akan bertolak lebih dahulu karena dijadwakan bertanding pada hari Minggu (01/11), cabang lainnya sudah harus bertolak pada hari sabtu dengan dua kloter,” imbuh Poli, yang juga adalah Kabid Olahraga Dispora Sulut.
Pada bagian lain, Kasie Olahraga Pelajar Dispora Sulut, Carla Montong SPd, yang juga adalah sekretaris kontingen, mengatakan bahwa untuk mengatur kedatangan kontingen Sulut di Yogyakarta, telah ada dua orang tim aju yang telah lebih dahulu berangkat untuk mengurus administrasi atlet.(dni)


WArtawan : Denny Andries




*Bryan Tarore

Gubernur Berharap Atlet Berupaya Raih Prestasi Terbaik



Kontingen POPNAS Sulut Dilepas

Gubernur Berharap Atlet Berupaya Raih Prestasi Terbaik

MANADO-Asisten I Pemprop Sulut, H Makagansa mewakili Gubernur Drs SH Sarundajang, Kamis (29/10) kemarin, di Halaman Kantor Gubernur Sulut, melepas kontingen Sulut yang akan tampil di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) di Yogyakarta 02-11 November mendatang.

Dalam kesempatan tersebut, Makagansa, yang membacanakan sambutan Gubernur Sulut, mengatakan agar tim yang akan diberangkatkan dapat memberikan hasil maksimal lewat prestasi dalam iven antar pelajar tersebut demi keharuman daerah Nyiur Melambai. Selain prestasi, pesan gubernur, diminta kepada semua atlet untuk selalu menjaga keharuman nama daerah saat mengarungi pertarungannya nanti dengan mengedepankan sportifitas yang tinggi.

“Dengan persiapan yang dilakukan para atlet yang akan turun tanding diharapkan bisa membawa pulang prestasi yang maksimal bagi Sulut. Namun

selain itu, sportifitas dan menjalin hubungan dengan antar sesama atlet dari daerah lain juga harus dikedepankan bagi kontingen,” ujarnya.

Sebelumnya, berdasarkan laporan dari ketua kontingen Popnas Sulut, bahwa tim yang akan diboyong totalnya 96 orang, yang terdiri dari 66 atlet, 14 pelatih dan 16 ofisial. Kontingen Sulut yang akan bertarung di Popnas akan tampil di sembilan cabang olahraga, yakni Atletik, Silat, Renang, Bulutangkis, Basket, Voli, Tenis Meja, Tenis Lapangan dan Taekwondo (eksebisi).

Dia menginformasikan juga, bahwa pembiayaan persiapan dan pelaksanaan lomba berasal dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). “Ada sembilan cabang olahraga yang akan Sulut ikuti di Popnas. Untuk persiapan bahkan keikutsertaan lomba berasal dari APBN,” sebut Poli.

Sementara itu menurut Kasie Olahraga Pelajar Sulut, Carla Montong SPd, usai pelepasan tim akan kembali masuk asrama Jumat (30/10) besok, untuk bersiap menuju Yogyakarta 31 Oktober mendatang. “Mereka akan kembali masuk asrama 30 oktober sebab 31 Oktober akan berssiap-siap menuju Yogyakarta,” kata Montong.

Diacara pelepasan tersebut, kontingen Sulut turut pula didoakan Pdt GEW Kumaat yang dilanjutkan dengan foto bersama dengan Asisten I Pemprop Sulut H Makagansa.(jlo)

Wartawan : Jemmy Johan Londah


*Bryan Tarore

Poster Harian Football 30 Oktober 2009


*Amauri Carvalho
* Design : Bryan Alex Tarore
HARIAN FOOTBALL