Senin, 02 November 2009

Bulutangkis Beregu Putri Sulut Berada di Grup Maut


POPNAS X Yogyakarta
Bulutangkis Beregu Putri Sulut Berada di Grup Maut

MANADO-Cabang Bulutangkis Popnas akan melaksanakan pertandingan, Selasa (03/11) hari ini dinomor beregu baik putra maupun putri. Tim Sulut berdasarkan undian, di kelompok putra akan bersaing dengan Jatim, Jateng, Kepri, Sulsel dan Malut, sementara putri akan berjuang dengan DKI, Sumut, Jatim dan Yogyakarta.
Pelatih Bulutangkis Sulut, Richard Masengi kepada harian ini mengatakan, berdasarkan undian yang dilaksanakan kemarin rupanya Sulut masuk dengan tim-tim yang notabene adalah pemain-pemain hebat. Namun menurut dia, yang paling sulit adalah dinomor putri.
Dimana Sulut harus berada di grup maut dengan DKI, Jatim dan tuan rumah Yogyakarta. “Dikelompok putri, Sulut harus berhadapan dengan tim yang dikenal memiliki pemain hebat seperti DKI, Jatim dan tim tuan rumah. Mereka berada di grup maut,” ujar Masengi.
Meski begitu, lanjut dia, timnya akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk bisa memaksimalkan hasil di iven saat babak penyisihan berlangsung. “Memang diketahui kami berada di grup neraka, terlebih untuk putri. Namun kami akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk bisa melangkah ke babak selanjutnya,” tutur dia.
Hingga kini, lanjut dikatakannya, bahwa tim yang akan bertarung dalam keadaan fit dan siap untuk melakoni pertarungan. “Atlet dalam keadaan stabil, dan tentunya pertarungan besok (hari ini, red) akan diusahakan dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.
Sementara itu dicabang tenis meja, tim putri beregu Sulut yang akhirnya mengalami dua kekalahan dilaga penyisihan. Dipartai pertama kalah berhadapan dengan Kaltim 0-3, dipartai kedua melawan Yogyakarta juga kalah dengan skor tipis 2-3.
“Khusus partai melawan tim tuan rumah Yogyakarta, di babak penentuan saat skor 2-2 wasit sangat kentara memihak lawan. Banyak keputusan yang berat sebelah dipartai penentuan itu,” tukas Johan Angkouw, pelatih tenis meja Sulut kesal.(jlo)



Wartawan : Jemmy Johan Londah


* Bryan Tarore

Bonus Poster Harian Football 3 November 2009


Michael James Owen (Manchester United)

Design : Bryan Alex Tarore

Petinju REBC Bakal Tampil di Marinir Cup


MANADO-Para petinju yang bernaung di Richard Engkeng Boxing Camp (REBC), Watutumou, Maumbi, Minut terus melakukan latihan rutin guna mengikuti Kejuaraan Tinju Marinir Cup, yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta, November ini.
Pelatih Kepala REBC, Donald Patras kepada Football, tadi malam mengatakan para petinju kadet dan junior yang akan diterjunkan di Marinir Cup adalah Melviani Niomba, Effendi Niomba, Marto Kundiman dan Christo Sambaimana.
Selain petinju yang berlatih di Watutumou, REBC juga akan menampilkan petinju-petinju yang selama ini menjalani program latihan di Jakarta. Mereka yang berlatih di Jakarta diantaranya Beatrix Sugoro, Sandra, Aprilia Tombeg. “Petinju dari Watutumou akan bergabung dengan petinju-petinju REBC yang berlatih di Jakarta untuk tampil di Marinir Cup nanti,” tutur Patras.
Dijelaskannya, Marinir Cup akan berlangsung selama kurang lebih satu bulan. Dan, petinju-petinju yang ikut adalah mereka yang masih tergolong muda usia yakni di kategori kadet dan junior. Sementara untuk petinju senior tidak dipertandingkan di Marinir Cup.(dni)




Wartawan : Denny Andries


* Bryan Tarore

Tenis Beregu Putra-Putri Sulut Popnas Tumbang


MANADO-Tenis beregu putra-putri Sulut yang tampil di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) akhirnya harus gugur terlebih dahulu dibabak penyisihan, Minggu (01/11) kemarin.
Sekretaris Kontingen POPNAS Sulut, Carla Montong SPd, saat menghubungi harian ini kemarin mengatakan, tim putri Sulut yang berduel dengan DKI di partai pertama ternyata tidak bisa berkutik dengan kalah 0-3 di penyisihan pool. Namun dipartai kedua, Sulut mampu bangkit setelah mengalahkan tim Gorontalo setelah unggul 3-0. Sementara tim putra, dibabak putaran penyisihan juga kalah dengan tim Kalsel 0-3.
Pelatih tenis Sulut Marnex Berhimpong ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa tim beregu putra-putri Sulut kalah dibabak penyisihan. Bahkan menurut Berhimpong, akibat kekalahan yang diderita maka untuk partai beregu, Sulut tidak bisa melangkah ke babak selanjutnya alias gugur.
Dia menerangkan, untuk cabang tenis ada 11 propinsi yang turut bertarung di iven itu. Namun sayang, Sulut tidak bisa berbuat banyak dalam pertarungan di cabang tersebut. Karena, baik kategori putra dan putri beregu hanya juara pool yang diambil untuk masuk langsung ke babak semifinal.
Sebenarnya kata dia, peluang terbesar ada diberegu putra. Pasalnya saat dilakukan undian, dari empat pool yang disediakan, Sulut mampu berada di pool terakhir yang hanya diikuti dua propinsi, Sulut dan Kalsel. “Sewaktu undian dilakukan, kebetulan Sulut masuk di pool yang hanya diikuti dua propinsi, Sulut dan Kalsel dari tiga pool lainnya yang diikuti tiga propinsi. Tapi sayang akhirnya kalah,” sebut dia.
Menurut dia, untuk urusan kemampuan tim Kalsel sebenarnya tidak terlalu istimewa. Karena itu sebelumnya pun dia meyakini bahwa Sulut mampu unggul. “Sebenarnya apabila ditunggal pertama Sulut, Jorgi Sondakh menang maka dipastikan kemenangan akan diraih lagi dinomor lain. Tapi tidak tahu kenapa, akhirnya Jorgi yang begitu diunggulkan akhirnya kalah. Karena kekalahan itu maka dua partai lain pun akhirnya kalah. Kalau untuk putri memang tidak belum bisa diandalkan untuk bertarung dengan tim-tim lain,” katanya.
Meski akhirnya kalah, namun untuk cabang tenis tetap masih ada harapan untuk bisa berusaha mencapai hasil maksimal. Masih ada nomor tunggal putra dan putri yang akan mulai dilaksanakan besok, dimana Sulut akan menurunkan dua partai tunggal dan dua partai ganda putra-putri. “Akan berusaha dengan sebaik-baiknya dinomor perorangan yang akan dimulai Selasa lusa (besok, red),” tukasnya.(jlo)



Wartawan : Jemmy Londah



* Bryan Tarore

Atletik POPNAS Kesulitan Tempat Berlatih


MANADO-Empat atlet cabang atletik yang tengah bersiap tampil di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS), yang dijadwalkan 07-09 November 2009, terpaksa harus menjalani latihan di luar lokasi pelaksanaan perlombaan cabang atletik di POPNAS Yogyakarta.
Pasalnya, meski jadwalnya masih relative lama, atlet-atlet tidak diizinkan untuk berlatih di lapangan yang akan digunakan untuk perlombaan nanti. Menurut pelatih atletik POPNAS Sulut, Drs Zony Terok, salah satu alternative yang dilakukan pihaknya adalah membawa atlet-atletnya untuk berlatih di seputar kampus UGM Yogyakarta.
“Kita tidak diperkenankan untuk menjalani latihan di lapangan yang nantinya digunakan untuk perlombaan. Karena itu, atlet-atlet untuk sementara menjalani latihan di seputar kampus UGM Yogyakarta. Tapi, besok (hari ini,red), akan diupayakan untuk mendapatkan tempat latihan yang repersentatif,” tutur Terok.
Dikatakan Terok, empat atlet yang akan menjadi duta Sulut di POPNAS yakni Reynold Manalip, Anggraeny Rorong, Christine Pomantaow dan Fransiskus Manaan tetap bersemangat meski berlatih tidak pada tempat lomba.
“Koordinator pelatih (Albert Mangantar,red), tengah melakukan lobi agar mulai besok (hari ini,red) atlet-atlet Sulut sudah mendapatkan tempat berlatih yang cukup representative,” tukas Terok.
Cabang atletik menjadi salah satu cabang yang diharapkan untuk mendulang medali di POPNAS. Meski minus Agustine Bawele, tapi atletik masih punya harapan untuk meraih medali lewat mantan penghuni pelatnas, Reynold Manalip.
Di POPNAS nanti, Reynold akan mengikuti tiga nomor yakni 400 meter gawang, 400 meter dan 110 meter gawang. “Reynold diharapkan bisa mendulang medali di nomor spesialisnya 400 meter. Sebab, di nomor terebut ia sudah biasa berlomba dengan atlet-atlet senior di pelatnas,” ujar Terok.
Sementara tiga atlet lainnya yakni Angge, Christy dan David diharapkan bisa membuat kejutan ketika berlomba di nomor-nomor jarak pendek. Christy dan Angge akan dipasang di nomor jarak pendek 100 dan 200 meter putri, begitu juga dengan David yang diproyeksikan tampil di nomor jarak pendek.(dni)




Wartawan : Denny Andries


* Bryan Tarore

Petinju Senior Sulut Jalani Ujicoba di Jakarta


Sebelum bertolak ke kejurnas
Petinju Senior Sulut Jalani Ujicoba di Jakarta

MANADO-Sejumlah petinju yang akan menjadi wakil Sulut di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Senior di Batam, Rabu (04/11) mendatang akan bertolak ke Jakarta untuk menjalani sejumlah pertandingan ujicoba.
Menurut salah satu pelatih tim tinju Sulut ke kejurnas, Donald Patras, petinju yang akan disertakan ke ajang ujicoba di Jakarta masing-masing Nofry Sengkey di kelas layang ringan, Espinos Sabu (Layang), Arman Mabuat dan Jefrey Laehe (Terbang).
Kemudian di kelas bantam, masing-masing, Arman Mabuat dan Adrianus Salimisi, Charles Takalepaking (Bulu), Vecky Wuwungan (Ringan), Vincky Montolalu (Welter Ringan), Toar Sompotan (Welter) serta Frida Kasenaung di kelas 46 kategori putri.
Menurut Patras, selama berlatih di Jakarta sebelum bertolak ke Batam, para petinju Sulut akan menjalani partai sparing baik melawan petinju-petinju DKI Jakarta maupun dari Pelatnas SEA Games. “Ada jadwal latih tanding dengan petinju pelatnas, tapi waktunya belum diketahui secara pasti,” tutur Patras.
Dijelaskan Patras, ajang ujicoba memang dibutuhkan para petinju Sulut sebelum berlaga di iven sekelas kejurnas. Sebab, selama ini program latihan telah dijalani oleh para petinju.
“Latihan fisik dan teknis telah dijalani para petinju, sudah saatnya mereka diperhadapkan dengan ajang ujicoba,” kata Patras, yang menjadi pelatih bersama Jotje Mada dan Ferry di tim Sulut persiapan kejurnas.
Menurut Patras, di Jakarta, para petinju akan menjalani program latihan dan ujicoba hingga menjelang keberangkatan ke Batam. “Mereka akan menjalani latihan dan ujicoba hingga menjelang keberangkatan ke Batam, pertengahan November mendatang,” jelas Patras.(dni)



Wartawan : Denny Andries


* Bryan Tarore

Fokus Kejurnas, Percasi Sulut Pending SVR Cup


MANADO-Bertekad meraih hasil optimal di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur, yang diagendakan pertengahan November 2009 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Pengprop Percasi Sulut, untuk sementara menghentikan pelaksanaan pertandingan setiap pekan bertajuk SVR Cup.
Menurut Sekum Pengprop Percasi Sulut, Drs Nico Wenas, yang dihubungi Koran ini, beberapa waktu lalu, setelah selesai mengikuti kejurnas, iven yang digagas oleh Ketua Umum Percasi Sulut, Drs Stefanus Vreeke Runtu (SVR) itu akan tetap dilanjutkan.
“SVR Cup untuk sementara ini dipending dulu karena saat ini Percasi Sulut tengah terfokus untuk persiapan mengikuti kejurnas di Palangkaraya,” tukas Wenas seraya mengatakan bahwa program SVR Cup akan tetap berlanjut usai kejurnas.
Sementara itu, mengenai kesiapan menuju Palangkaraya, menurut Wenas masih terus digalang. Sebab, untuk mengirim pecatur ke kejurnas butuh biaya yang tidak sedikit. Apalagi, jumlah pemain yang akan dikirim relative banyak yakni 16 orang.
“Kita mempersiapkan 16 pecatur dari hasil kejurda lalu. Tapi, jumlah tersebut belum pasti diikutsertakan jika memang dana yang dibutuhkan tidak cukup. Yang pasti, kami akan berupaya agar seluruh pecatur yang telah disiapkan bisa diberangkatkan seluruhnya,” ujarnya.(dni)


Wartawan : Denny Andries


* Bryan Tarore

Tupamahu Raih Hasil Maksimal di AJGT Jakarta

MANADO-Pegolf debutan baru Sulut, Christian Tupamahu, mampu menunjukkan hasil maksimal dalam Ancora junior Golf Tournament (AJGT) yang berlangsung di Jakarta, 31 Oktober-01 November.
Christian mampu bertengger diurutan 12 besar dari 42 pegolf tanah air yang turun bertarung di ajang itu. “Dia mampu menunjukkan kemampuannya di iven tersebut, meski hanya diperingkat 12 dari 42 atlet,” jelas pelatih yang mendampingi atlet tersebut, Metro Gaghana, saat menghubungi harian ini usai pertandingan.
Menurutnya mengapa maksimal, karena atlet yang diboyongnya itu baru pertama kali turun tanding dalam iven sekelas seperti itu. Artinya, pengalaman pertama dalam iven yang diikuti begitu berkesan. “Dia pertama kali terjun dalam iven nasional, apalagi yang diikuti adalah kejuaraan Golf Ancora,” urainya.
Dengan hasil yang diraih itu, tambah Gaghana, untuk turun di iven-iven selanjutnya nanti ada modal berharga yang dimilikinya agar prestasi lebih baik akan kesampaian. “Ini akan menjadi modal berharga dalam keikutsertaan di turnamen selanjutnya,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dalam waktu tidak berapa lama lagi saat kembali dari Jakarta, Gaghana kembali akan mengasah kemampuan atletnya itu agar bisa lebih baik untuk diikutsertakan dalam kegiatan lomba selanjutnya. “Akan segera dilaksanakan pelatihan dengan intensif setelahnya, agar untuk turun di perhelatan selanjutnya lebih siap dan matang baik teknik maupun mental,” tutupnya.(jlo)



Wartawan : Jemmy Londah


* Bryan Tarore

Inkai Sulut Siap Terjun di SHS Cup


MANADO-Perguruan Inkai Sulut langsung menyatakan kesediaannya untuk turun berjibaku di agenda Karate SHS Cup yang direncanakan akan digelar November ini.
Sebagaimana dikatakan Sekretaris Inkai Sulut, Fredy Situmeang SH kepada harian ini, Minggu (01/11) kemarin, setelah mendengar informasi bahwa Forki Sulut akan menggelar SHS Cup pihaknya langsung berkonsolidasi untuk bersiap turun laga.
“Inkai Sulut pasti siap untuk berlaga di SHS Cup nanti. Sebagaimana yang diberitakan harian ini sebelumnya bahwa SHS Cup akan dihentak, maka kami langsung mengambil langkah-langkah persiapan untuk bertarung di iven itu,” ucap Situmeang.
Untuk berapa atlet yang akan diturunkan Situmeang memang belum merinci, namun yang pasti, para karateka terbaik yang akan dipersiapkan untuk berduel.
Seperti yang diberitakan harian ini sebelumnya, bahwa Forki Sulut kembali akan menggelar turnamen SHS Cup di tahun ini. “Forki akan kembali menggelar turnamen SHS Cup November mendatang,” ujar Ketua Umum Forki Sulut James Sumendap SH.
Dijelaskannya juga, bahwa SHS Cup merupakan ajang tarung tahunan yang akan melibatkan semua karateka disemua aliran karate yang bernaung dibawah bendera Forki. “Ini telah ditetapkan menjadi ajang tahunan, setelah beberapa tahun berturut-turut iven ini digelar,” sebut anggota Dewan Sulut yang terkenal vokal ini beberapa waktu lalu.(jlo)


Wartawan : Jemmy Londah



* Bryan Tarore

IKASI Sulut Agendakan TC


Seleksi menuju kejurnas anggar usai
IKASI Sulut Agendakan TC

MANADO-Ajang seleksi atlet menyambut Kejurnas Anggar 09-15 November usai dilaksanakan, Sabtu (31/10) hingga Minggu (01/11) kemarin, di GOR KONI Sario Manado.
Dengan selesainya ajang penjaringan dimaksud, maka dalam waktu dekat tim akan segera memasuki masa Trainning Center (TC) sebagai langkah selanjutnya menyambut Kejurnas.
Dikatakan Komtek Ikasi Sulut, Wellem ‘Os’ Tarega, pihaknya akan segera menyampaikan hasil seleksi ke Ketua Ikasi Sulut yang saat ini dijabat Alex Wowor. “Akan segera dilaporkan ke ketua tentang pelaksanaan seleksi. Sehingga untuk saat ini, belum bisa ditentukan berapa atlet yang akan diboyong dalam kejurnas,” jelas dia.
Menurutnya, untuk pelaksanaan seleksi telah direstui ketua, yang beberapa waktu lalu saat dikonfirmasi menyatakan silahkan untuk menggelar ajang tersebut. “Beliau memberikan restu untuk melaksanakan seleksi tersebut, meski hingga saat ini beliau masih berada diluar daerah dalam rangka dinas,” ucapnya.
Pelaksanaan seleksi yang baru berakhir kemarin itu ternyata mampu menarik animo atlet. Karena tercatat, ada 100-an atlet yang tersebar di Manado, Minahasa dan Minut yang turun berlaga di ajang seleksi itu di semua nomor dan jenis senjata yang digelar. Dimana dari empat nomor yang dimainkan, prakadet, kadet, junior dan senior, kategori prakadet dan kadet yang paling banyak diikuti.
“Diluar dugaan memang, karena ada seratus lebih atlet yang turut bertarung dalam ajang itu. Dari empat nomor yang digelar prakadet dan kadet yang paling banyak diikuti atlet,” sebutnya.
Rupanya, pegelaran seleksi yang dilakukan tidak memandang atlet lama dan pendatang baru. Sebab, Os menerapkan semua atlet untuk melakukan seleksi, termasuk para atlet senior dan PPLP Sulut. Beruntung saja, para muka-muka lama seperti Hendra Tarega, Kennedy Kawengian, Meylan Lelemboto, Cindy Songkilawang, dan lain-lain mampu keluar sebagai yang terbaik. “Saya tidak pilih-pilih, semua atlet melaksanakan seleksi, dan beruntung atlet-atlet senior mampu menang,” tandas dia.
Lanjut dia, dengan waktu yang terbilang pendek ini, maka agenda TC akan segera dilaksanakan meski memang para atlet telah melaksanakan pelatihan intensif sebelum-sebelumnya. “TC akan segera dilaksanakan karena waktunya pendek. Saya tidak khawatir meski waktunya pendek, karena para atlet sejak jauh-jauh hari sebelumnya telah melaksanakan persiapan intensif,” imbuhnya.(jlo)



Wartawan : Jemmy Londah



Bryan Tarore